Rabu, 15 Oktober 2014

Tak Mungkin



"Kamu mau pergi?"
"Kamu tahu bukan, kalau itu harus?"
Aku mengangguk lemah.
Pria itu lalu menggenggam kedua tanganku dengan lembut.
"La, aku hanya pergi sebentar. Aku tak akan meninggalkanmu," ujarnya.

Aku terdiam, tertunduk dengan airmata yang mulai menetes.
"Kamu bisa bilang begitu sekarang, tapi nanti? Setelah semua nanti kamu lakukan, apa mungkin masih akan sama?"
Pria itu tak menjawab.
"Aku takut kehilangan kamu, Ren," lanjutku dengan suara yang hampir dikalahkan oleh tangis.

Ren menarikku ke dalam pelukannya.
Membiarkan setelan jas putih yang dikenakannya basah karena airmataku.
"Kamu tak akan pernah kehilangan aku, La. Tak akan. Karena di hatiku hanya ada kamu, tidak ada celah lagi untuk orang lain."
Aku mengangguk dalam isakanku, aku yakin Ren tidak berbohong.

Ren melirik arlojinya yang telah menunjukkan pukul 10.
"Sudah waktunya. Aku harus pergi," ujarnya seraya mencium puncak kepalaku.

Aku berdiri dari tempat dudukku, mengantarkan Ren sampai ke depan pintu.
"Jaga dirimu," Ren tersenyum dan langsung berlari dengan tergesa-gesa.

Aku melambaikan tangan dengan sisa-sisa airmata di sudut-sudut mataku.
Melepas kepergian lelakiku, yang pasti telah ditunggu oleh keluarga dan calon mempelai wanitanya sejak tadi.


...


"Nanging tiang takut, yening kailangan ragan beli.
Yening suba teka galahne, beli ngalain tiang.
Rasa tresna, tusing sida gelahang"
(Tapi aku takut, jika harus kehilanganmu.
Jika telah tiba saatnya, kau kan meninggalkanku.
Rasa cinta tak dapat dimiliki.)






Nyiahahahaha, ini cerita yang bisa dibilang songfict juga xD
Inspirasinya dateng sewaktu belanja sendirian di supermarket, dan tiba-tiba lagu ini diputer wakakakak xD
Btw, aku ga tau siapa penyanyinya :v

Kamis, 31 Juli 2014

Revenge


Ruangan itu begitu sempit dan gelap, tempat dimana Ren meronta-ronta di atas kursi, mencoba melepaskan dirinya dari tali yang tak membiarkan tubuhnya bergerak sedikitpun. Ditengah ketidakmampuannya untuk mengingat kapan dan bagaimana ia bisa berada disana, ia berteriak terus menerus.

Sabtu, 12 Juli 2014

A Short Conversation with Park Chanyeol

“Kalau sekarang tentu saja semuanya tahu,”
“Semua? Memangnya Yesung tahu aku menyukai Victoria?”
“Hm? Dia tidak tahu?”

Betrayer


Apa yang pertamakali lewat di pikiran kalian ketika mendengar kata “pengkhianat”?
Orang yang jahat? Manis diluar tapi menusuk dari belakang? Musuh dalam selimut?

Kamis, 10 Juli 2014

I Can't Hate You


嬉しくなるのも切なくさせるのも
いつでも理由は君だけだよ

(Whether I feel happy or upset. It’s always because of you)



18 Januari 2014

Sore ini, aku melakukan kesalahan yang bodoh, cukup bodoh lebih tepatnya, mengingat masih banyak kesalahanku yang lebih bodoh daripada ini. 

Senin, 07 Juli 2014

2NE1 - Happy



[CL] gakkeumeun nae saenggakhalkka
anim neomu huimihae

geu uimijocha eosaekhae

Do you think of me sometimes?
Or is it too faint now?

The meaning itself is awkward

Jumat, 02 Mei 2014

Dampak Penggunaan Smartphone dan Media Sosial Dikalangan Remaja



Saat remaja adalah masa transisi perubahan sikap dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan, tak pelak saat usia ini remaja sering terjebak dan salah arah dalam melangkah. Selain itu, kadang di usia remaja kita sering terjerumus dalam kebebasan dan bahkan tenggelam di dalamnya. Pada usia remaja pun keingintahuan kita akan bertambah, termasuk dalam peranan teknologi.

Rabu, 30 April 2014

If I Were You

“ I wish you could be me

I wish I could be you

I wish you could feel what I feel for just one day

Your heart

My heart”

(2NE1 – If I were you)




Raline melewati lobi sekolah seperti biasa, namun sesuatu yang tertempel di papan pengumuman menarik perhatiannya. Jadwal ujian nasional yang akan diselenggarakan 2 minggu lagi. Raline menghela nafas dengan berat. Isi kertas itu memang bukan urusannya, mengingat tahun ini ia masih duduk di kelas sebelas. Tapi kertas itu membuatnya mengingat, kalau orang itu akan segera pergi. Orang itu, Kak Yuda, seseorang yang telah mengisi hati Raline sejak beberapa waktu belakangan. Kak Yuda, yang tak pernah terjangkau oleh Raline. Kak Yuda, yang bahkan tak mengenal Raline.

Senin, 07 April 2014

FT Island- 지독하게 (Severely)



Well, untuk kali ini, ga akan posting lirik, karena di videonya sendiri udah ada liriknya.
Aku pribadi, suka banget sama lagu ini, kombinasi sedih, mellow, marah, putus asa nya dapet banget.
Liriknya juga bagus, yah recommended lah~

Minggu, 06 April 2014

Balada Orang-Orang Tercinta - W.S Rendra

Kita bergantian menghirup asam

Batuk dan lemas terceruk
Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan

Sabtu, 05 April 2014

Megurine Luka - Just be Friends

Just Be Friends

Megurine Luka



Just be friends... All we gotta do just be friends
It's time to say goodbye
Just be friends... All we gotta do just be friends
Just be friends... Just be friends...

Hanya berteman... Yang akan kita lakukan hanya berteman
Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal
Hanya berteman... Yang akan kita lakukan hanya berteman
Hanya berteman... Hanya berteman...


Utada Hikaru - First Love

Utada Hikaru
First Love



Saigou no KISU wa
TABAKO no flavor ga shita
NIGAkute setsunai kaori
― Ciuman terakhir kita
― Terasa seperti rokok
― Sedikit berbau pahit dan menyakitkan

Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni iru n darou
Dare wo omotterun darou
― Pada saat ini besok,
― Aku ingin tahu dimana kau berada?
― Aku ingin tahu siapa yang kau pikirkan?

Kamis, 03 April 2014

2NE1 - Good to You

Good To You

2NE1



Modu nappeun namjara haedo
Soljikhan niga johasseo
It felt right
But they were right

Kamis, 06 Februari 2014

The Diary

The Diary


Dua remaja itu terlihat asyik dengan kertas-kertas yang berserakan diatas meja perpustakaan. Lee Eun Ri dan Kim Jong Woon, mereka tengah mengerjakan tugas essay yang diberikan Choi seongsaenim pada mata pelajaran kimia tadi.
“Hei, jangan melamun saja. Tugas sudah kita bagi, kerjakan bagianmu. Kalau hanya diam, kapan tugas ini bisa selesai?” ujar Eun Ri sambil mendorong beberapa kertas kearah Jong Woon.
Namja itu mendengus, “Hei, tugas ini disetor 31 Oktober 2013, dan hari ini masih tanggal 24 Oktober, Lee Eun Ri. Santai saja!”